Penambangan mata uang kripto telah berkembang pesat sejak awal. Awalnya, proses penambangan bitcoin dilakukan dengan menggunakan CPU biasa, yang memungkinkan pendatang baru untuk dengan mudah memasuki dunia cryptocurrency. Namun, dengan meningkatnya kesulitan jaringan dan meningkatnya persaingan, efisiensi penambangan CPU menurun secara signifikan. Hal ini menyebabkan diperkenalkannya unit pemrosesan grafis (GPU), yang sangat meningkatkan kinerja berkat arsitektur paralelnya.
Dengan perkembangan teknologi dan peningkatan algoritme penambangan, fase baru muncul — perangkat ASIC (sirkuit terpadu khusus aplikasi), yang sangat mengungguli CPU dan GPU dalam hal kinerja dan efisiensi energi. Penambang ASIC dirancang untuk hanya melakukan satu tugas — menambang mata uang kripto, yang membuatnya sangat efisien. Saat ini, mereka mendominasi dalam cryptocurrency seperti Bitcoin, dan peran mereka dalam proses penambangan terus berkembang, disertai dengan peningkatan daya dan optimalisasi konsumsi energi.