Mulai 1 Januari 2025, Taiwan akan memperkenalkan aturan pendaftaran baru untuk pertukaran mata uang kripto yang bertujuan meningkatkan transparansi pasar dan kepatuhan terhadap standar anti pencucian uang (AML). Komisi Pengawas Keuangan (FSC) Taiwan mengumumkan bahwa 26 bursa telah menerima deklarasi kepatuhan AML, sementara 20-30 aplikasi lainnya sedang ditinjau.
FSC sedang mengembangkan "Undang-Undang Khusus tentang Pengelolaan Aset Virtual," yang akan dipresentasikan pada Juni tahun depan. Diskusi difokuskan pada perizinan, perlindungan konsumen, dan standar operasional untuk bursa. Peraturan AML yang diperkenalkan memerlukan penilaian risiko tahunan dan sistem pengendalian internal.
Pada saat yang sama, sekitar 76% investor Taiwan lebih memilih aset virtual luar negeri, dan 26 operator yang memenuhi standar AML relatif kecil. Peng Chinlong menekankan pentingnya mengembangkan industri kripto lokal dan meningkatkan daya saingnya.