Circle berencana untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara, dengan fokus pada Hong Kong untuk ekspansi bisnis. Menurut informasi dari 4 November, perusahaan bermaksud untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan dan menjalin hubungan bisnis baru di wilayah tersebut.
CEO Circle, Jeremy Allaire, mencatat bahwa koin stabil seperti USDC memainkan peran penting dalam praktik perdagangan Hong Kong. HKMA berencana untuk menerapkan peraturan untuk koin stabil pada tahun 2025. Perusahaan lokal sudah menggunakan koin stabil; misalnya, First Digital Trust meluncurkan token FDUSD di Solana.
Hong Kong menjadi yurisdiksi yang ramah kripto meskipun memiliki hubungan dengan China. Circle juga telah memperkenalkan buku putih untuk standar Confidential ERC-20, memastikan privasi dan kepatuhan pengguna.