Peretas telah mulai menggunakan selebriti, seperti Andy Ayrey, untuk mempromosikan cryptocurrency palsu, yang menyebabkan kerugian finansial bagi investor. Baru-baru ini, akun Twitter Ayrey yang diretas digunakan untuk mengiklankan $IB token palsu, memungkinkan peretas untuk menarik $602.500 hanya dalam satu jam.
Insiden seperti itu tidak jarang. Misalnya, Kim Kardashian dan Floyd Mayweather mempromosikan EthereumMax, yang segera runtuh, sementara Tom Brady dan Stephen Curry mendukung platform FTX, yang kemudian bangkrut, menyebabkan kerugian bagi investor.
Kasus-kasus ini menyoroti pentingnya memverifikasi proyek sebelum berinvestasi. Investor harus meninjau klaim promosi secara menyeluruh dan memahami prinsip-prinsip cryptocurrency untuk menghindari penipuan.