Transak telah melaporkan pelanggaran data yang memengaruhi 1,14% penggunanya (92.554 orang). Karena serangan phishing, penyerang mendapatkan akses ke sistem penyedia KYC pihak ketiga, yang memungkinkan mereka untuk melihat informasi pribadi, termasuk nama, tanggal lahir, dokumen, dan selfie.
Informasi keuangan, seperti email, kata sandi, kartu kredit, dan data lainnya, tidak disusupi. Dana pengguna tetap aman karena platform ini non-kustodian.
Transak telah mengambil langkah-langkah untuk memitigasi konsekuensi dari insiden tersebut dan memastikan keamanan data di masa depan.