Pada 25 September, Maroko memperkenalkan strategi Digital 2030, yang bertujuan untuk menjadi pemimpin digital dan meningkatkan ekonominya dengan mengintegrasikan AI, Distributed Ledger Technology (DLT), layanan cloud, dan membina startup yang inovatif. Strategi ini diproyeksikan akan berkontribusi $10,35 miliar terhadap PDB dan menciptakan 240.000 pekerjaan digital pada tahun 2030. Ini juga menargetkan peningkatan ekspor digital menjadi $ 4,15 miliar dan meningkatkan peringkat Indeks Layanan Online PBB Maroko dari 100 menjadi 50.
Inisiatif ini berfokus pada perluasan cakupan 5G, menciptakan 3.000 startup, dan meningkatkan layanan publik melalui digitalisasi. Dengan anggaran melebihi $1,1 miliar, rencana tersebut akan mengembangkan laboratorium FAB, menarik perusahaan teknologi global, dan menstandarkan prosedur administrasi melalui portal digital terpadu.
BadanPembangunan Digital Maroko (ADD) akan memimpin digitalisasi sektor publik, sementara kemitraan, termasuk dengan Asosiasi Hashgraph dan UM6P Ventures, bertujuan untuk meningkatkan layanan warga dan mendorong kewirausahaan menggunakan DLT. Strategi ini dibangun di atas ekosistem blockchain Maroko yang berkembang, termasuk inisiatif pendidikan dengan Binance dan kesuksesan startup blockchain lokal Tookeez.