UEA telah mengumumkan langkah-langkah ketat terhadap perusahaan cryptocurrency yang tidak berlisensi. Bank Sentral dan regulator lainnya telah memperkenalkan aturan baru yang memberikan hukuman perdata dan pidana bagi Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) yang beroperasi tanpa lisensi.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memerangi pencucian uang dan kejahatan keuangan, terkait dengan UEA yang dimasukkan dalam "daftar abu-abu" FATF pada tahun 2022. Gubernur Bank Sentral UEA Khaled Mohamed Balama mencatat bahwa langkah-langkah ini meningkatkan kesadaran tentang risiko VASP yang tidak berlisensi.
Komite NAMLCFTC telah menerbitkan daftar "bendera merah" untuk mengidentifikasi perusahaan yang tidak berlisensi, termasuk kurangnya kehadiran fisik dan janji yang tidak realistis.
Perusahaan berlisensi diwajibkan untuk melaporkan transaksi dengan VASP yang tidak berlisensi untuk melindungi sistem keuangan negara. FATF akan meninjau kemajuan UEA pada tahun 2024.