Telegram akan membatasi sementara fitur dompetnya untuk pengguna Inggris sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Perusahaan berencana untuk mendaftar sebagai penyedia aset kripto di bawah Financial Conduct Authority (FCA) dan akan menonaktifkan fungsi dompet hingga mendapatkan lisensi yang diperlukan. Selama periode ini, pengguna Inggris dapat menarik dana ke dompet eksternal tanpa biaya.
Selain itu, Telegram mengumumkan kebijakan baru, termasuk berbagi data pengguna dengan penegak hukum atas permintaan hukum yang sah. Hal ini telah memicu kekhawatiran atas privasi, meskipun pendiri Pavel Durov menyatakan langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mencegah aktivitas kriminal. Telegram juga menghapus alat blogging "Telegraph" karena penyalahgunaan oleh sebagian kecil pengguna dan mengganti fitur geolokasinya dengan opsi "bisnis terdekat".